Tips Naik Bus Jarak jauh, Ben Ora Masuk Angin ‘Lur….Sepele Tapi Vital
Selesainya pembangunan tol Trans Jawa, membuat banyak perubahan pola hidup masyarakat. Moda transportasi, adalah salah satunya.
Dulu, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk target jarak jauh cuma berangkat pada malam hari. Namun kini, bus bersama rute serupa, tak cuma berangkat pada malam hari. Mereka mampu ditemui di pagi atau siang hari di bermacam ruas jalan.
Diakui atau tidak, lebih dari satu masyarakat sebenarnya lebih bahagia mengfungsikan bus sebagai moda transportasi, dibanding kereta api, kendaraan teristimewa atau pesawat sekalipun.
Baca Juga: Usai Buka PON XX, Presiden ke Merauke untuk Resmikan Infrastruktur dan Tinjau Vaksinasi Covid-19 harga.tiketbus.org
Tak berbeda bersama bus malam, bus rute jarak jauh yang melintas di jalanan, terhitung miliki fasilitas yang sama. Full AC dengan kata lain dingin. Ambil contoh, bus ini malang melintang dari Jakarta menuju Solo, Yogyakarta sampai Wonogiri, Klaten atau Semarang, bahkan antartpulau.
Anda pernah mencoba ? Begitu masuk ke didalam body bus, hawa dingin langsung menyergap. Nah….apa jadinya jika hawa dingin itu, kudu kita rasakan sepanjang perjalanan sepanjang berjam-jam ? Tentu, ancaman di serang masuk angin, dapat menghadang ya…. Penulis pernah lebih dari satu kali naik bus ini. Dingin benerrrrr…..brurrrr…..
Baca Juga: Cara Membuat Paspor Online. Unduh Aplikasinya via Google Play dan App Store. Praktis dan Hemat Waktu
Apalagi bagi yang tidak jadi biasa naik bus untuk rute jauh, selain kedinginan, terhitung mabuk di perjalanan. Kondisi fisik yang letih sepanjang perjalanan, pasti membuat tubuh menjadi rentan pada penyakit, flu misalnya.
Nah….berikut ini ada tips sehingga tidak ringan masuk angin selagi naik bus rute jauh yang dingin abis.
Sediakan jaket atau baju tebal
Saat ini, bus rute jauh seluruh sudah memasang alat pendingin atau AC, sehingga penumpang yang ada di didalam bus mampu lebih nyaman sepanjang perjalanan. Namun dinginnya AC yang ada di didalam bus, mampu saja jadi membuat kedinginan dan rentan pada virus. Karena itulah, dibutuhkah penghangat, layaknya jaket atau baju tebal. Meski banyak armada yang menyediakan selimut
Siapkan topi dan kaos kaki
Terkadang, jaket atau baju tebal saja tidak cukup. Apalagi bagi yang mengfungsikan bus malam. Karena suasana suhu hawa di luar bus terhitung dingin pada malam hari, maka di didalam bus, jadi lebin dingin.
Boleh saja, kita mematikan AC yang ada di anggota atas kepala, tetapi sering kadang masih ada angin dingin AC yang menyelinap nampak dan memberi salam tubuh kita.
Di sinilah kita butuh topi, mampu topi bersama bentuk layaknya pada umumnya, atau topi gunung yang menutup seluruh anggota kepala dan juga miliki tekstur kain yang lebih hangat gara-gara terbuat dari benang wol.
Baca Juga: Arti Status Bantuan Subsidi Upah (BSU). Anda Termasuk yang Mana?
Begitu pula bersama kaos kaki. Jangan anggap sepele yah… Hawa dingin yang menerpa anggota kaki kita, lama-lama terhitung dapat membuat kita kedingian.