Cara Kerja Panel Surya Beserta Komponennya, Ketahui Selengkapnya
Tenaga surya adalah sumber kekuatan yang luar biasa. Rata-rata, tiap-tiap meter persegi permukaan bumi terima 164 watt kekuatan matahari. Dengan kata lain, Anda bisa memasang lampu meja yang benar-benar kuat (150 watt) di tiap-tiap meter persegi permukaan bumi dan menerangi seluruh planet dengan kekuatan matahari.
Atau, dengan kata lain, jika kita menutupi satu prosen gurun Sahara dengan panel surya, kita bisa membuahkan listrik yang cukup untuk berikan kekuatan ke seluruh dunia. Itulah hal baik tentang tenaga surya: tersedia banyak sekali, jauh lebih banyak daripada yang bisa kita gunakan. Tapi tersedia sisi negatifnya juga Lampu jalan tenaga surya .
Energi yang dikirim matahari tiba di bumi sebagai campuran cahaya dan panas. Keduanya benar-benar penting, cahaya sebabkan tanaman tumbuh, berikan kita makanan, selagi panas sebabkan kita cukup hangat untuk bertahan hidup, namun kita tidak bisa manfaatkan cahaya atau panas matahari secara langsung untuk menjalankan televisi atau mobil.
Kita perlu mendapatkan langkah untuk membuat perubahan kekuatan matahari menjadi wujud kekuatan lain yang bisa kita manfaatkan dengan lebih mudah, seperti listrik. Dan itulah yang dilakukan sel surya terhadap panel surya:
Apa itu Sel Surya?
Sel surya adalah perangkat elektronik yang menangkap cahaya matahari dan mengubahnya langsung ke listrik. Ukurannya kurang lebih sebesar telapak tangan orang dewasa, bersifat faktor delapan, dan berwarna hitam kebiruan. Dalam langkah kerja panel surya, sel surya benar-benar berperan penting.
Sel surya sering digabungkan untuk sebabkan unit yang lebih besar yang disebut modul surya, yang digabungkan menjadi unit yang lebih besar yang disebut panel surya (lembaran berwarna hitam atau biru yang Anda menyaksikan di tempat tinggal orang, kebanyakan dengan sebagian ratus sel surya per atap) atau menjadi chip (untuk memberi tambahan tenaga bagi gadget kecil seperti kalkulator saku dan jam tangan digital).
Sama seperti sel di baterai, sel di panel surya dirancang untuk membuahkan listrik; namun jika sel baterai membuahkan listrik berasal dari bahan kimia, sel panel surya membuahkan kekuatan dengan menangkap cahaya matahari. Mereka terkadang disebut sel fotovoltaik (PV) karena mereka manfaatkan cahaya matahari (“foto” berasal berasal dari kata Yunani untuk cahaya) untuk membuahkan listrik (kata “volta” mengacu terhadap perintis listrik Italia Alessandro Volta, 1745–1827).
Kita bisa berpikiran cahaya terbuat berasal dari partikel-partikel kecil yang disebut foton, menjadi seberkas cahaya matahari seperti selang api kuning cerah yang menembakkan triliunan foton ke arah kita.
Menempelkan sel surya terhadap jalurnya dan menangkap foton energik ini dan mengubahnya menjadi aliran elektron arus listrik. Setiap sel membuahkan sebagian volt listrik, menjadi tugas panel surya adalah memadukan kekuatan yang dihasilkan oleh banyak sel untuk membuahkan arus dan tegangan listrik yang berguna.
Hampir seluruh sel surya selagi ini terbuat berasal dari potongan silikon (salah satu unsur kimia paling lazim di Bumi, ditemukan di pasir), biarpun seperti yang dapat kita menyaksikan sebentar lagi, berbagai bahan lain terhitung bisa digunakan (atau sebaliknya).